Distani, Januari 2025. Pengembangan tanaman jagung di lahan perkebunan dan lahan kering merupakan salah satu strategi efektif untuk meningkatkan produksi pangan dan mendukung swasembada pangan nasional. Selain itu sistem tumpang sari atau tumpang sisip dapat menjadi solusi tepat dalam mengoptimalkan lahan dan meningkatkan pendapatan petani.
Sistem tumpang sari memiliki kelebihan antara lain dapat mengoptimalkan penggunaan lahan perkebunan dan lahan kering,meningkatkan hasil panen jagung dan tanaman lain, keanekaragaman hayati,mengurangi risiko hama serta penghematan biaya dalam mengurangi biaya produksi dan pestisida.
Dalam teknik pengembangan tanaman jagung dengan sistem tumpang sari yang harus di perhatikan yaitu pemilihan varietas jagung untuk lahan yang di gunakan,pengolahan tanah yang baik,penanaman jagung yang akan di lakukan bersama dengan tanaman lain, serta pemeliharaan teratur dan pengendalian hama.
Pengembangan tanaman jagung di lahan perkebunan dan lahan kering dengan sistem tumpang sari merupakan strategi efektif untuk meningkatkan produksi pangan dan mendukung swasembada pangan. Dengan teknik yang tepat dan pengelolaan yang baik, petani dapat meningkatkan keuntungan dan kontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Ditulis oleh Pratista Angelia Saputri, S. ST. (PP Ahli Madya Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang)