Distani, Juni 2025. Budidaya padi dengan cara tanam benih langsung (Tabela) merupakan salah satu cara mudah budidaya padi hemat tenaga kerja, sehingga Tabela menjadi solusi meningkatkan produksi padi ditengah terjadinya krisis tenaga kerja. Sistem tanam padi tabela yang sedang dikembangkan di persawahan kecamatan Penawartama yaitu sistem larikan searah atau sejajar. Tanah sawah yang akan ditanami padi tabela diupayakan dalam keadaan melumpur, jenuh- air, dan tidak tergenang air. Penanaman padi tabela sebaiknys ditunda bila hujan deras. Tabela juga dikembangkan di daerah yang tidak terjangkau alat benih padi modern, oleh karena itu dengan adanya penaburan benih padi dalam cara Tabela ini dapat dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan alat tanam modern. Sistem ini juga dilakukan dengan alat bantu yang disebut alat tanam benih langsung (Atabela). Berikut kelebihan dari system tanam padi tabela:
1. Menambah produktivitas gabah.
Menanam padi dengan sistem tabela memastikan jarak tanam lebih tepat dan teratur, sehingga produksi yang diperoleh petani lebih banyak 10% bila dibandingkan dengan sistem persemaian.
2. Terhindar dari transpalai yang berlebihan.
Kelebihan kedua dari sistem tabela padi adalah dapat menyebabkan tanaman padi terhindar dari proses transpirasi yang berlebihan, yang mana proses transpalasi yang berlebihan akan menimbulkankan kelayuan saat kekurangan air
3. Terhindar dari stagnasi
Sistem tanam padi dengan metode tabela akan menghindarkan tanaman padi dari stagnasi, Jika menggunakan metode persemaian, setelah proses tanaman padi pindah tanam, tanaman padi paling sedikit membutuhkan waktu 10 hari masa stagnasi.
4. Terhindar dari penggabungan akar
Tanaman padi akan terhindar dari proses penggabungan akar yang biasa terjadi saat pencabutan pada proses pindah tanam, sehingga banyak akar yang rusak dan putus.
5. Mengurangi biaya produksi
Dengan menggunakan sistem tanam padi tabela kebutuhan tenaga kerja penanam menjadi lebih hemat, untuk luas lahan 1 hektar cukup membutuhkan 5 orang tenaga kerja dengan rata-rata waktu pengerjaan kurang lebih 4 jam.
Jika di bandingkan dengan sistem persemaian, untuk luas lahan 1 hektare membutuhkan 20 orang untuk proses pindah tanam dengan waktu yang sama. Jadi dengan metode tabela bisa memangkas biaya produksi 70 % lebih rendah.
Ditulis oleh Yuyun Ari Trisnawati, M. T. (CPNS Penyuluh Ahli Pertama BPP Banjar Baru)