Distani, November 2024. November menjadi musim buah-buahan seperti mangga, rambutan, dan alpukat di Kabupaten Tulang Bawang. Sering kali, limbah buah-buahan di rumah hanya berakhir di tempat sampah. Padahal, sisa buah-buahan yang tampak sederhana ini memiliki potensi besar untuk dijadikan pupuk organik yang berguna bagi tanaman. Membuat pupuk dari limbah buah bukan hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga memberi nutrisi alami yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Inilah cara mudah untuk mengolah limbah buah menjadi pupuk cair yang kaya manfaat.
Limbah buah dapat dijadikan pupuk karena buah-buahan mengandung berbagai nutrisi seperti kalium, fosfor, dan nitrogen yang penting bagi tanaman. Proses fermentasi membuat nutrisi ini lebih mudah diserap tanaman. Dengan mengolahnya menjadi pupuk cair, kita dapat memanfaatkan nutrisi yang ada dan mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah organik.
Pupuk cair dari limbah buah ini bisa langsung disiramkan pada tanaman dengan cara digunakan secara rutin, misalnya seminggu sekali, untuk mendapatkan hasil optimal pada tanaman.
Pupuk dari limbah buah memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur. Nutrisi kalium membantu perkembangan bunga dan buah, fosfor mendukung akar kuat, dan nitrogen mempercepat pertumbuhan daun. Selain itu, menggunakan pupuk organik ini membantu menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan.
Mengolah limbah buah menjadi pupuk adalah cara sederhana dan cerdas untuk mengurangi sampah sekaligus menjaga kesuburan tanaman. Dengan metode ini, kita dapat menghasilkan pupuk alami yang ramah lingkungan, mudah dibuat, dan sangat bermanfaat.
Mari mulai manfaatkan limbah buah di rumah agar tidak terbuang percuma. (Admin_Tj)
Sumber foto : google