Perlakuan Benih Padi Sebelum Penyemaian untuk Meningkatkan Tingkat Perkecambahan
1. Pendahuluan
Perlakuan benih padi sebelum penyemaian merupakan salah satu langkah penting dalam budidaya padi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan viabilitas benih, mencegah serangan penyakit, dan memaksimalkan tingkat perkecambahan, sehingga benih yang disemai dapat tumbuh seragam dan sehat.
2. Tujuan Perlakuan Benih
Meningkatkan daya tumbuh benih (>85%)
Mempercepat dan menyeragamkan waktu perkecambahan
Mengurangi risiko serangan hama dan penyakit tular benih
Memperkuat vigor tanaman di fase awal pertumbuhan
3. Langkah-langkah Perlakuan Benih Padi
Pemilihan Benih Unggul
Pilih benih bersertifikat dari varietas unggul.
Lakukan uji apung:
Rendam benih dalam air bersih selama 5–10 menit.
Pisahkan benih terapung (kosong/tidak bernas) dan gunakan yang tenggelam.
Perendaman Benih
Tujuan: Memecah dormansi dan merangsang enzim untuk pertumbuhan embrio.
Prosedur:
Rendam benih selama 24 jam dalam air bersih (gunakan air hangat ±40°C bila memungkinkan).
Tiriskan benih dan tutup rapat (gunakan karung goni atau daun pisang) selama 24 jam berikutnya untuk proses pemeraman.
Setelah 2x24 jam, benih akan mulai berkecambah.
Perlakuan Fungisida/Bakterisida (Opsional tapi Disarankan)
Campurkan fungisida sistemik (seperti Metalaksil atau Propineb) dengan air rendaman atau semprotkan setelah perendaman.
Tujuan: Mengendalikan penyakit seperti busuk akar dan blas pada fase kecambah.
Dosis sesuai label (biasanya ±2g per kg benih).
Inokulasi dengan Mikrobia (Opsional Tambahan)
Perlakuan dengan mikroba menguntungkan (Trichoderma, Pseudomonas fluorescens) dapat meningkatkan ketahanan benih terhadap patogen tanah. Bisa dicampur saat pemeraman.
4. Hal yang Harus Diperhatikan
Gunakan air bersih dan tidak tercemar.
Jangan merendam terlalu lama (>36 jam) karena bisa menyebabkan benih mati lemas.
Benih harus segera disemai setelah berkecambah untuk mencegah kerusakan akar kecambah.
Hindari menjemur benih setelah pemeraman.
5. Penutup
Perlakuan benih yang baik akan memberikan hasil semaian yang optimal. Dengan benih yang berkecambah secara seragam dan sehat, produktivitas padi di lapangan pun dapat meningkat. Perlakuan ini sederhana namun berdampak besar pada hasil akhir panen.
Ditulis oleh Agung Prastiyo, SP. (Penyuluh Pertanian Ahli Pertama BPP Dente Teladas)
Disampaikan sebagai materi diseminasi informasi pertanian kepada Brigade Pangan Campur Sari,