Distani, Agustus 2025. Kabupaten Tulang Bawang dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Provinsi Lampung. Hasil panen petani yang melimpah tentu menjadi kebanggaan, namun keberhasilan swasembada pangan tidak hanya bergantung pada banyaknya gabah yang dihasilkan. Ada satu tahap penting yang sering menjadi penentu mutu beras, yaitu proses penggilingan padi.
Di Tulang Bawang sendiri tercatat terdapat 288 unit penggilingan padi. Sebagian besar masih berstatus aktif, meskipun ada pula yang sudah tidak beroperasi karena faktor usia mesin maupun keterbatasan perawatan. Keberadaan unit penggilingan ini sangat penting, sebab di sinilah kualitas beras ditentukan, mulai dari tingkat kebersihan, kadar patah, warna, hingga daya simpan. Gabah dengan kadar air yang tepat dan ditangani dengan mesin giling yang baik akan menghasilkan beras yang bening, tidak mudah pecah, dan lebih tahan lama. Sebaliknya, jika proses pengeringan kurang tepat atau mesin giling tidak terawat, beras akan mudah patah, kusam, bahkan menurunkan nilai jual.
Bagi petani, penggilingan yang baik berarti rendemen lebih tinggi dan harga jual yang lebih adil. Sementara bagi konsumen, mutu beras yang konsisten memberi rasa percaya bahwa beras dari Tulang Bawang memang layak bersaing dengan daerah lain. Dari sinilah dampak yang lebih besar muncul, karena kualitas beras yang terjaga akan mendukung ketersediaan pangan yang stabil, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Peran penggilingan padi juga semakin penting ketika berbicara soal swasembada. Produksi padi yang tinggi akan kurang berarti jika mutu berasnya rendah dan sulit menembus pasar. Dengan modernisasi peralatan, penerapan standar mutu, serta sinergi antara petani, pengusaha penggilingan, dan pemerintah daerah, Tulang Bawang dapat memperkuat posisinya sebagai daerah penghasil beras berkualitas.
Pada akhirnya, keberhasilan swasembada pangan bukan hanya diukur dari sawah yang hijau dan panen yang melimpah, tetapi juga dari beras yang sampai di meja makan masyarakat dengan mutu terbaik. Di titik inilah, penggilingan padi menjadi jembatan penting yang menghubungkan kerja keras petani dengan kebutuhan pangan bangsa.
Ditulis oleh Bambang Sumantri, SP. (Penyuluh Pertanian Ahli Madya pada Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang).